Menghadapi nyeri selama persalinan

KECEMASAN TERHADAP NYERI

Barangkali sebagian besar wanita hamil mencemaskan nyeri persalinan. Akan seperti apa nyerinya? Akan seburuk apakah nyerinya? Apakah saya dapat menahannya?

PERAN DARI NYERI :

Alam menggunakan nyeri untuk beberapa tujuan tertentu yang sangat penting. Nyeri kontraksi pertama mengatakan kepada calon ibu bahwa persalinannya sudah dimulai ; jika calon ibu tidak merasakan apa-apa, bayi beresiko dilahirkan di tempat yang tidak tepat! Bertambahnya kekuatan kontraksi secara bertahap memberi petunjuk tentang sejauh mana perjalanan persalinan sehingga saat melahirkan sudah mendekat, calon ibu dapat meminta bantuan dan pergi ke tempat aman untuk melahirkan.

MEMBANTU DIRI MENGHADAPI NYERI :

Menyamankan Diri

Ada beberapa posisi yang dapat adnda coba, satu-satunya petunjuk adalah mana yang paling nyaman untuk anda :

Berdiri menyandar ke depan pada meja, punggung kursi, tempat tidur atau pendukung kelahiran anda.

Berlutut menyandar ke alas kursi atau ke lutut pendukung kelahiran jika ia berada dalam posisi duduk, atau ke tumpukan bantal.

Posisi merangkak dengan kepala mengarah ke bawah

Duduk ‘cara koboy’ diatas kursi, menyandar ke bantal yang ditempatkan di punggung kursi.

Berbaring (jika anda sangat lelah dan ingin berbaring) miring ke kiri dengan sebuah bantal si antara kedua tungkai.

Berjongkok sambil menopang diri dengan menyandar ke depan menggunakan dukungan tangan atau lutut pendukung persalinan sementara ia berada dalam posisi duduk. Semua posisi tersebut akan lebih membantu jika anda menggabungkannya dengan gerakan mengayun-ayun pangul ke depan dan ke belakang atau memutar.

Mengeluarkan Suara.Telah diketahui bahwa mengeluarkan suara adalah cara efektif untuk meredakan nyeri, jika erangan atau jeritan membantu anda, lakukanlah!

Pijat. Penggosokan menyebabkan tubuh melepas bahan pereda nyeri alami disebut endorphin. Pijat adalah betuk yang lebih canggih dari menggosok. Banyak wanita merasa terbantu jika mendapatkan pijatan di bagian bawah punggungnya. Beberapa calon ibu lebih senang jika tulang ekornya ditekan dengan keras untuk mengimbangi kekuatan kontraksi, beberapa lainnya senang di pijat diantara kontraksi. Katakan pada penolong persalinan anda apa yang terasa membantu dan apa yang tidak.

Pernapasan. Selama persalinan, calon ibu bernapas dengan berbagai cara, ada yang menarik napas panjang dan lama untu membantu melewati kontraksi, ada yang bernapas dangkal dan pendek dan ada juga yang bernapas secara bertahap, yaitu menarik napas pendek sekali lagi, dilanjutkan dengan menghembuskan napas pendek sekali lagi. Anda boleh melakukan yang manapun, sejauh napas anda tertatur dan tidak menjadi panic sehingga anda mulai terengah-engah dan akhirnya menjadi pusing, mual dan kesemutan. Biasanya membantu jika anda memusatkan perhatian pada penghembusan napas (Anda terprogram untuk menghirup napas) tetapi kadang-kadang, hembusan napas bisa juga ditahan, jadi pikirkan konsep ‘keluar’ ketika anda menghembuskan napas dan biarkan ketegangan mengalir keluar.

Penggunaan Air. Kebanyakan dari kita menemukan bahwa mandi rendam atau mandi pancuran membuat rileks ketika kita sedang stress. Air sangat menenangkan otot yang nyeri. Begitu juga dalam persalinan. Berendam dalam air hangat akan sangat membantu calon ibu untuk relaks dan lebih dapat menghadapi nyeri kontraksi. Jika airnya cukup dalam anda dapat mencoba berbagai posisi untuk menambah kenyamanan, jika anda tidak dapat menggunakan bak rendam atau kolam lahir, cobalah mandi pancur selama persalinan.

Relaksasi. Semua yang dijelaskan diatas akan membantu anda untuk relaks, anda dapat menyimpan tenaga dan menjamin pasokan oksigen yang cukup untuk bayi (jangan lupa bahwa ia juga sedang mengalami persalinan). Mempunyai hubungan yang baik dengan penolong persalinan anda sehingga anda bebas untuk bebas untuk bertanya padanya juga membuat anda relaks. Pendukung persalinan dapat menggunakan semua pengetahuannya untuk membuat anda relaks. Jika anda mengikuti kursus persiapan persalinan, pengajar akan membantu anda belajar mengenali kapan anda menjadi tegang dan cara-cara melepaskan ketegangan