Sabtu, 28 Juli 2007

Belajar bersikap positif

Setuju nggak? Bahwa dunia kerja bisa diibaratkan arena olahraga. Di dalamnya sarat dengan kompetisi. Aturan main yang berlakupun berbeda-beda. Mulai dari yang halus, normal, sampai yang kasar. Tetapi pada intinya dalam menghadapi kompetisi anda harus bersikap sportif. Karena untuk menjadi pemenang yang tangguh, anda harus mampu berkompetisi secara fair. Berikut ini adalah sikap sportif dalam menghadapi kompetisi di kantor:
Unggul
Dalam suatu kompetisi jelas harus ada yang kalah dan menang. Seandainya terdapat skor yang sama pasti tetap ada yang lebih unggul. Nah untuk menjadi unggul anda harus tahu aturan permainan di kantor. Pahami konsep-konsep permainan di perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak. Kemudian jalani konsep-konsep tersebut dengan cara yang sportif.
Tahan banting
Untuk memenangkan kompetisi, anda harus menjadi pribadi yang tahan banting. Dalam hal ini sikap pasrah tidak diperlukan untuk memenangkan kompetisi. Karena mereka yang cenderung pasrah tidak memiliki semangat juang untuk menjadi pemenang. Tentu saja anda harus mampu berkompetisi secara sehat, tanpa harus menusuk teman dari belakang.
Tetap kerjasama
Meskipun anda berada di tengah arena kompetisi yang cukup ketat, iklim kerjasama tetap harus dikembangkan. Jangan ragu membantu rekan anda yang kesulitan. Ingat, keluwesan anda dalam bekerja sama justru akan mendapat nilai plus di mata atasan, ketimbang anda bekerja secara pribadi dan sibuk menonjolkan kemampuan diri sendiri.
Tenggang rasa
Saling menghormati dan toleransi tetap mutlak dibutuhkan dalam lingkungan kerja. Karena sikap ini merupakan penghargaan terhadap segala bentuk perbedaan termasuk kekuatan dan kelemahan. Sikap ini bukan hanya menumbuhkan sikap sportif dalam diri anda sendiri tetapi sekaligus menggerakkan orang lain untuk bersikap sportif juga.
Jujur
Jangan pernah merasa malu mengakui kesalahan diri sendiri. Jangan pernah sekalipun mencari penyebab kegagalan pada diri orang lain, lingkungan, atau faktor eksternal lainnya. Jika anda mengalami kegagalan mulailah mencari penyebabnya dari dalam diri sendiri. Kemudian berusahalah untuk memperbaiki kegagalan tersebut.
Tulus
Jangan pernah merasa iri dengan kesuksesan orang lain. Anda harus bisa menerima keberhasilan orang lain sebagai cambuk untuk lebih maju. Bahkan sebaliknya, berikan pujian pada rekan yang sukses. Berikan pujian dengan tulus dan wajar. Jangan melontarkan pujian hanya sebagai topeng pergaulan di balik sikap iri hati anda.
Perlu anda catat, kemenangan yang anda raih akan lebih indah bila anda mampu meraihnya secara sportif. Lagipula dengan sikap sportif anda siap menerima kemenangan tanpa sikap sombong. Sebaliknya seandainya gagalpun anda bisa menerimanya dengan lapang dada tanpa rasa iri dan frustasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan harian ini berisi hal-hal yang aku ketahui dan yang terjadi dalam hidupku, ada komentar atau kritik dan saran?