Sabtu, 28 Juli 2007

Menerima kegagalan tanpa sakit hati

Menerima kekalahan dan kegagalan diri sendiri memang tidak mudah. Umumnya, kekalahan dihadapi dengan sikap down, stres, bahkan depresi. Padahal sikap tersebut justru akan memperburuk kegagalan. Pada dasarnya kesulitan menerima kegagalan adalah karena kita juga sulit mengakui kesuksesan orang lain. Ada perasaan 'kecut' ketika mendengar kemenangan orang lain. Sehingga, kondisi ini akan semakin membuat mental anda 'down'.

Lalu bagaimana dengan anda sendiri? Bisakah anda menerima kegagalan tanpa rasa sakit hati dan putus asa? Daripada terus meratapi kegagalan, lebih baik anda belajar berbesar hati dalam menerima kekalahan. Caranya? Coba ikuti saran di bawah ini:

Menerima kenyataan

Jangan terjebak pada perasaan marah dan kesal mendengar keberhasilan orang lain. Anda harus menyadari bahwa sikap demikian hanya karena anda tidak bisa menerima kenyataan bahwa orang lain lebih baik dari anda. Lebih baik pelajari penyebab kegagalan anda kemudian berusahalah untuk memperbaikinya

Berpikir positif

Walaupun anda sedang mengalami kekalahan, cobalah untuk berpikir jernih. Pikiran negatif dan prasangka buruk terhadap orang lain akan menyerap energi dan ini sangat melelahkan fisik serta mental anda. Dengan pikiran yang lebih jernih, langkah anda terasa lebih ringan untuk 'menebus' kekalahan.

Cari masukan

Cobalah untuk menilai kelemahan diri sendiri. Kemudian mintalah masukan dari rekan-rekan yang biasa bekerjasama dengan anda. Kalau perlu minta juga pendapat dan masukan dari bos tentang kinerja anda selama ini. Jika masukan tersebut baik bagi perkembangan diri anda tentu anda bisa mempraktekkannya kan?

Perbaiki aspek negatif

Sadarilah hal-hal negatif yang menghambat karir anda. Jika anda sudah menyadarinya maka perbaikilah atau tekan seminimal mungkin aspek negatif tersebut. Sebaliknya, kembangkan dan tingkatkan terus aspek positif pada diri anda.

Hargai orang lain

Menghargai orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangannya sebenarnya juga merupakan bentuk penghargaan terhadap diri sendiri. Dengan demikian akan tumbuh sikap positif dimana anda bisa lebih memahami kelebihan orang lain dan menerima kekalahan diri sendiri.

Jangan lupa gagal bukan berarti 'kiamat'. Kegagalan hanyalah sebuah proses untuk mencapai kesuksesan. Asal anda berusaha keras untuk mencapai kesuksesan yang anda idamkan, kegagalan nggak akan mampir dalam hidup anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan harian ini berisi hal-hal yang aku ketahui dan yang terjadi dalam hidupku, ada komentar atau kritik dan saran?