Sabtu, 28 Juli 2007

Keahlian seorang motivator

Apakah anda termasuk orang yang ahli berbicara, mendengarkan, dan mampu menyemangati orang lain? Kalau ya, berarti anda berpotensi menjadi 'motivator'. Di dalam organisasi perusahaan selalu dibutuhkan motivator atau penggerak untuk meraih kesuksesan. Dan patut anda garisbawahi, motivator tidak selalu duduk di puncak pimpinan. Dia bisa saja duduk di level karyawan, supervisor, atau manajer.

Tetapi tentu saja motivator yang handal bisa menjadi pemimpin yang berhasil pula. Motivator adalah orang-orang yang mampu membuat segalanya menjadi kenyataan. Mereka mampu menggerakkan orang lain untuk bertindak dan tahu kapan saatnya menggunakan tekanan dan kapan saatnya tidak. Berikut ini merupakan beberapa keahlian yang dimiliki seorang motivator handal, menurut John Brinkerhoff dalam bukunya How to Get Along and Get Ahead:

Mampu berpikir jernih

Seorang motivator mampu membedakan antara fakta, perkiraan, khayalan, atau fiksi. Motivator juga mampu berpikir secara obyektif dengan emosi yang selalu terkendali. Motivator yang terlatih mengetahui apa yang ingin diselesaikan dan sanggup menjaga tujuan dengan motif yang jelas.

Mudah dipahami orang lain

Motivator selalu bicara dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pendengarnya. Saat menyampaikan gagasannya, kata-kata, intonasi dan bahasa tubuhnya terpadu dalam harmoni yang serasi. Sehingga mereka tidak pernah terperangkap dalam hambatan komunikasi. Karena memang, seorang motivator selalu berusaha keras menyampaikan pesan-pesannya secara langsung dan sekomprehensif mungkin.

Mampu menjadi pendengar yang baik

Seorang motivator mampu mendengarkan reaksi-reaksi yang muncul setelah ia mengungkapkan pesannya. Ia mampu memperhatikan segala tanda dan isyarat sehubungan dengan gagasan-gagasannya. Dan ia juga mampu menterjemahkan bahasa isyarat tersebut ke dalam kondisi yang sebenarnya. Ia dapat memperhatikan secara detil dan memahami apa yang orang lain katakan.

Terlatih dalam berbicara

Pembicaraan merupakan format memotivasi yang paling efektif. Karena itu seorang motivator yang berpengalaman sangat menyadari perbedaan antara diskusi, menggurui atau berkhotbah. Sehingga ia mampu membuat pendengarnya lebih komunikatif dan merasa nyaman.

Pada dasarnya, motivator yang ulung bukan cuma pandai berbicara dan mendengarkan tetapi juga secara konsisten mampu memotivasi serta mampu membangkitkan semangat dan gairah orang lain. So, jika anda memiliki jiwa motivator nggak ada salahnya anda pupuk terus terus, keahlian ini. Sehingga saat anda menjadi pemimpin kelak, anda nggak akan kesulitan memotivasi anak buah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan harian ini berisi hal-hal yang aku ketahui dan yang terjadi dalam hidupku, ada komentar atau kritik dan saran?